HUBUNGAN UMUR DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN MOLA HIDATIDOSA DI RSUD BANJARNEGARA TAHUN 2011-2013
xvii + 43 halaman + 2 bagan + 2 diagram + 5 tabel + 11 lampiran


ABSTRAK

Latar Belakang: Mola hidatidosa merupakan penyakit trofoblas gestasional terbanyak. Data yang diperoleh di RSUD Banjarnegara selama tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kejadian molahidatidosa. Pada tahun 2011 terdapat 12 kejadian mola hidatidosa (0,27%), pada tahun 2012 terdapat 14 kejadian mola hidatidosa (0,29%) dan pada tahun 2013 terdapat 17 kejadian mola hidatidosa (0,32%). Faktor yang mempengaruhi mola hidatidosa diantaranya yaitu umur dan status gizi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan umur dan status gizi dengan kejadian mola hidatidosa di RSUD Banjarnegara Tahun 2011-2013.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini yaitu survey analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu hamil yang mengalami mola hidatidosa tahun 2011-2013 di poli kebidanan di ruang teratai 43 orang dan yang tidak mengalami mola hidatidosa tahun 2011-2013 sebanyak 14.720 orang. Sampel penelitian ini yaitu ibu hamil yang mengalami mola hidatidosa sebanyak 43 orang dan yang tidak mengalami mola hidatidosa sebanyak 43 orang. Analisis data menggunakan chi-square.
Hasil Penelitian: Ibu hamil kelompok kasus lebih banyak mempunyai usia yang berisiko yaitu 22 (25,6%) sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar ibu hamil mempunyai usia tidak berisiko sebanyak 31 (36%). Ibu hamil pada kelompok kasus lebih banyak berstatus gizi baik lebih yaitu 24 (41,4%). Ada hubungan antara umur dengan kejadian mola hidatidosa. Ada hubungan antara status gizi dengan kejadian mola hidatidosa.
Kesimpulan: Ada hubungan umur dan status gizi dengan kejadian mola hidatidosa.

Kata kunci : Umur, status gizi, kejadian mola hidatosa
Pustaka : 22 (2002-2013)