HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BLIGHTED OVUM DI RSUD BANJARNEGARA TAHUN 2013
xvi + 40 halaman + 2 bagan + 2 diagram + 3 tabel + 10 lampiran


ABSTRAK

Latar Belakang: Blighted ovum merupakan keadaan dimana seseorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi dalam kandungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi blighted ovum diantaranya usia dan paritas.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan usia dan paritas dengan kejadian blighted ovum di RSUD Banjarnegara Tahun 2013.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini yaitu survey analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu hamil yang mengalami blighted ovum tahun 2013 sebanyak 538 orang yang terdiri dari 48 kejadian blighted ovum, 17 kejadian mola hidatidosa dan 15 death conceptus dan sebanyak 458 ibu hamil normal. Teknik pengambilan sampel untuk kelompok kasus menggunakan total sampling dan untuk kelompoik kontrol menggunakan simple random sampling. Sampel yang digunakan 48 orang dan yang tidak mengalami blighted ovum sebanyak 48 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan chi-square.
Hasil Penelitian: Kelompok kasus mayoritas responden berada pada usia beresiko (usia > 35 tahun) sebanyak 33 responden (68,8%) dan pada kelompok kontrol mayoritas berada pada usia tidak berisiko yaitu 37 responden (77,1%). Kelompok kasus mayoritas responden mempunyai paritas tidak berisiko yaitu sebanyak 27 (56,2%) dan pada kelompok kontrol mayoritas mempunyai paritas tidak berisiko sebanyak 40 (83,3%). Terdapat hubungan usia ibu dan paritas dengan angka kejadian Blighted ovum di RSUD Banjarnegara tahun 2013 (p-value=0,000; 0,004 < 0,05).
Kesimpulan: Ada hubungan usia dan praitas dengan kejadian blighted ovum.

Kata kunci : Usia, paritas, blighted ovum
Pustaka : 30 (2002-2013)