HUBUNGAN ANEMIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2013

xvi + 54 halaman + 4 tabel + 2 bagan + 2 diagram + 11 lampiran

ABSTRAK

Latar belakang. Retensio plasenta merupakan tertahan atau belum lahirya plasenta dalam waktu 30 menit setelah kelahiran bayi. Penyebab tidak langsung retensio plasenta yang sering disinggung dan berpengaruh besar adalah paritas dan anemia.
Tujuan. Mengetahui hubungan anemia dan paritas dengan kejadian retensio plasenta di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2013.
Metode. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan case control. Jenis data penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari rekam medik ibu bersalin sebanyak 64 ibu bersalin dengan retensio plasenta dan 64 ibu bersalin normal. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling. Analisis dalam penelitian ini adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil Penelitian. Sebagian besar ibu bersalin mengalami anemia (52,3%) dan merupakan multipara (62,5%). Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan antara anemia dengan kejadian retensio plasenta dengan p-value sebesar 0,000 < a 0,05 dan ada hubungan antara paritas dengan kejadian retensio plasenta dengan p-value sebesar 0,000 < a 0,05.
Kesimpulan. Ada hubungan antara anemia dan paritas dengan kejadian retensio plasenta di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto tahun 2013.


Kata Kunci : Retensio Plasenta, Anemia, Paritas
Pustaka : 22 (2004 ? 2012)