HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2014

ix + 58 halaman+ 5 tabel + 2 bagan + 3 diagram + 8 lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang:Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. BBLR terjadi karena dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor janin, faktor kehamilan dan faktor ibu. Berdasarkan dari ketiga faktor tesebut, salah satu faktor yang menonjol untuk terjadinya BBLR yaitu faktor ibu. Dalam hal ini faktor ibu mempunyai karakteristik antara lain umur ibu, jarak kehamilan, gizi ibu yang kurang (anemia), paritas, hipertensi, komplikasi (Manuaba, 2009).
Tujuan Penelitian:Mengetahui hubungan paritas dan hipertensi dengan kejadian BBLR di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo.
Metode Penelitian:Penelitian ini adalah penelitian case control. Sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah 184 ibu, terdiri dari 92 ibu sebagai kelompok kasus dan 92 ibu sebagai kelompok kontrol. Uji yang digunakan adalah univariat dan bivariat, uji bivariat menggunakan chi-square dan odd ratio
Hasil Penelitian: Ibu yang memiliki bayi BBLR mayoritas merupakan ibu primipara sebanyak 62 responden (67,4%). Ibu yang memiliki bayi dengan berat lahir normal mayoritas adalah ibu multipara sebanyak 52 ibu. Pada ibu dengan bayi BBLR yang tidak mengalami hipertensi sebanyak 59 ibu (64,1%), sedangkan pada ibu dengan berat bayi lahir normal yang tidak mengalami hipertensi sebanyak 79 ibu (84,8%)
Kesimpulan: Ada hubungan antara kejadian hipertensi dengan kejadian BBLR dan ada hubungan antara paritas ibu dengan kejadian BBLR (p-value= 0,001)

Daftar Pustaka: 26 (1998-2013)

Kata Kunci: Hipertensi, Paritas danBBLR