HUBUNGAN BABY SWIMMING DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BAYI USIA 3-4 BULAN DI RSIA BUNDA ARIF PURWOKERTO TAHUN 2014

xvii + 53 halaman + 3 tabel + 2 bagan + 2 diagram + 1 gambar + 9 lampiran

ABSTRAK

Latar belakang. Setiap anak pada umumnya memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu faktor yang menentukan perkembangan anak adalah belajar dan latihan. Latihan yang akhir-akhir ini diminati para orangtua untuk perkembangan anaknya adalah baby swimming yaitu aktivitas kenyamanan di dalam air hangat dan stimulasi sensorik. Salah satu tujuan dari baby swimming ini adalah mengembangkan keterampilan fisik motorik pada anak.
Tujuan. Mengetahui hubungan baby swimming dengan perkembangan motorik kasar pada bayi usia 3-4 bulan di RSIA Bunda Arif Purwokerto tahun 2014.
Metode. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi 3-4 bulan yang mengikuti baby swimming sebanyak 120 bayi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 bayi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan accidental sampling. Analisis dalam penelitian ini adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square.
Hasil Penelitian. Sebagian besar bayi tidak melakukan baby swimming minimal 1 minggu sekali selama 1 bulan secara berturut-turut yaitu 30 bayi (54,5%). sebagian besar bayi memiliki perkembangan motorik kasar normal yaitu 32 bayi (58,2%). Hasil uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan baby swimming dengan perkembangan motorik kasar di RSIA Bunda Arif Purwokerto Tahun 2014 (p-value sebesar 0,000 < a 0,05).
Kesimpulan. Ada hubungan baby swimming dengan perkembangan motorik kasar di RSIA Bunda Arif Purwokerto Tahun 2014.


Kata Kunci : Baby Swimming, Perkembangan, Motorik Kasar
Pustaka : 20 (2005 ? 2013)