HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES DI WILAYAH PUSKESMAS KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2013

xvi+ 56 hal + 5 tabel + 2 bagan + 3 diagram + 10 lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang: Post partum blues merupakan fenomena yang sering terjadi pada 50%-70% wanita setelah melahirkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya post partum blues adalah faktor demografi yaitu umur dan paritas.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan umur dan paritas dengan kejadian post partum blues di Wilayah Puskesmas Kalimanah Kabupaten Purbalingga.
Metode Penelitian: Jenis penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ibu post partum di Kecamatan Kalimanah pada tahun 2013 sebanyak 88 orang. Metode analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan uji Chi Square.
Hasil Penelitian: Umur ibu post partum sebagian besar tidak berisiko sebanyak 70 orang (79,5%), Paritas ibu post partum sebagian besar tidak berisiko sebanyak 58 orang (65,9%), Ibu post partum sebagian besar tidak mengalami post partum blues sebanyak 56 orang (63,6%). Ada hubungan antara umur dengan kejadian post partum blues (p = 0,000), ada hubungan antara paritas dengan kejadian post partum blues (p = 0,000), ibu yang berumur < 20 tahun dan > 35 tahun berisiko 10 kali lebih besar mengalami post partum blues dibandingkan ibu usia 20-35 tahun (OR = 10,111), Ibu dengan paritas primipara dan grandemultipara berisiko 10 kali lebih besar mengalami post partum blues dibandingkan ibu multipara (OR = 10,000).
Kesimpulan: Ada hubungan antara umur dan paritas dengan kejadian post partum blues di Wilayah Puskesmas Kalimanah Kabupaten Purbalingga Tahun 2013.
Saran: Bidan hendaknya melakukan asuhan kebidanan pasca nifas sesuai standar untuk mencegah terjadinya post partum blues dan deteksi dini post partum blues pada ibu post partum.

Kata Kunci : Umur, Paritas, Post Partum Blues
Pustaka : 26 (1999 - 2012)