HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN MAKROSOMIA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO TAHUN 2011-2012

xvii + 53 hal + 3 tabel + 2 diagram + 2 bagan + 8 lampiran

ABSTRAK

Latar Belakang : Makrosomia adalah suatu keadaan dimana berat lahir bayi lebih atau sama dengan 4000 gram. Makrosomia sangat sering terjadi pada kehamilan postterm terutama jika plasenta masih dapat berfungsi dengan baik dalam memberikan nutrisi kepada janin. Ada beberapa sebab timbulnya makrosomia pada kehamilan lebih bulan (postterm), yaitu factor genetik, berat badan ibu dan factor plasenta.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara kehamilan postterm dengan kejadian makrosomia di RSUDProf. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto Tahun 2011-2012.
Metode Penelitian: Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan case control. Populasinya adalah bayi lahir hidup tahun 2011-2012 sebanyak 4321 bayi. Jumlah sampel penelitian 48 bayi yang mengalami makrosomia dan 48 bayi normal di ambil menggunakan teknik ?total sampling dan accidental sampling?. Penelitian dilakukan di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto. Analisis datanya yaitu analisis Uni-variate dan analisis Bi-variate dengan uji chi-square.
Hasil Penelitian: Mayoritas bayi lahir cukup bulan (matur) yaitu sebanyak 52 bayi (54.2%). Hasil analasis menyatakan ada hubungan antara kehamilan postterm dengan kejadian makrosomia dengan nilai p value sebesar 0,001 (p value< 0,05) dan ibu dengan kehamilan postterm mempunyai resiko 4,048 kali lebih besar dari kehamilan matur.
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikanantara kehamilan postterm dengan kejadian makrosomia.Sehingga dapat disimpulkan bahwa kehamilan postterm dapat menyebabkan makrosomia denganp value = 0,001. Besarnya faktor resiko kehamilan postterm terhadap makrosomia yaitu 4,048 kali lebih besar dari kehamilan matur.
Saran : Tenaga kesehatan harus terampil melakukan pengawasan lebih lanjut pada bayi dengan makrosomia agar tidak terjadi hiperglikemia.


Kata Kunci : postterm, makrosomia
Pustaka : 22 buku (2003-2011)