PERBANDINGAN MASSAGE EFFLEURAGE DENGAN KNEADING
TERHADAP PENGURANGAN INTENSITAS DISMENORE
PADA MAHASISWA D3 KEBIDANAN AKBID
YLPP PURWOKERTO 2013

xvi + 56 hal + 6 tabel + 2 bagan + 5 gambar + 9 lampiran

ABSTRAK
Latar Belakang : Setiap bulan secara periodik, seorang wanita normal akan mengalami menstruasi. Dismenore merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan. Gangguan ini bersifat subyektif, berat dan intensitasnya sukar dinilai. Massage effleurage dan kneading adalah salah satu teknik massage yang digunakan untuk mengurangi dismenore.
Tujuan : Mengidentifikasi perbandingan efektifitas metode massage effleurage dengan kneading terhadap pengurangan intensitas dismenore.
Metode : Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian kelompok massase effleurage sebanyak 15 orang dan kelompok kneading sebanyak 15 orang. Penelitian analitik ini menggunakan uji t- test, dengan consecutive sampling.
Hasil Penelitian : Perbedaan nyeri sebelum dan sesudah dilakukan massase effleurage M = 2,26667 sedangkan pada kneading didapatkan M = 3,20000. Hasil uji statistik t dependen pada kelompok effleurage didapatkan p = 0,000 sedangkan t dependen pada kelompok kneading didapatkan p = 0,000 yang berarti adanya perbedaan signifikan skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan masase pada masing- masing teknik ? kelompok effleurage menunjukan nilai r 2 = 0,875 (efek besar), sedangkan pada kelompok kneading menunjukan nilai r 2 = 0,90534 (efek besar) ?.
Kesimpulan : Massage kneading lebih efektif dibandingkan dengan massage effleurage.
Saran : Bagi responden sebagai calon bidan hendaknya dapat meningkatkan pengetahuan dengan memberikan informasi/ penyuluhan dan mengaplikasikan hasil penelitian tentang massage effleurage dan kneading sebagai salah satu metode untuk pengurangan intensitas dismenore yang efektif.

Kata Kunci : Dismenore, massage effleurage, massage kneading
Pustaka : 30 (2001 - 2011)