KOMPARASI WAKTU PEMBERIAN KOLOSTRUM TERHADAP KEJADIAN IKTERUS FISIOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR DI RSU. PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

xvii+ 62 halaman + 5 tabel + 2 diagram + 1 gambar + 3 bagan + 15 lampiran + 263 kata

ABSTRAK

Latar Belakang: Ikterus fisiologis merupakan keadaan dimana bayi mengalami peningkatan kadar birilubin direct dan indirect yang muncul pada hari kedua sampai hari ketiga setelah kelahiran. Birilubin keluar dari tubuh melalui mekonium bayi. Kolostrum merupakan zat yang dapat mempercepat pengeluaran mekonium dari dalam tubuh bayi.
Tujuan: Mengetahui perbedaan munculnya ikterus fisiologis pada bayi baru lahir dengan pemberian kolostrum dini dan tidak diberikan kolostrum secara dini
Metode: Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cohort. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi baru lahir di RSU. Prof. Dr. Margono Soekarjo. Sampel pada penelitian ini adalah bayi baru lahir normal yang diberi kolostrum dini dan yang tidak diberi kolostrum dini masing-masing sebanyak 30 responden. Instrumen penelilian ini menggunakan lembar observasi. Analisis data yang digunakan uji U-Mann Whitney (U).
Hasil: Sejumlah 30 bayi baru lahir yang tidak diberi kolostrum dini 27(45,0%) diantaranya muncul ikterus fisiologis dan dari 30 responden bayi baru lahir yang diberi kolostrum secara dini hanya 2(3,3%) diantaranya yang muncul ikterus fisiologis. Hasil analisi dengan U-Mann Whitney diperoleh angka signifikansi (nilai p) dari Z hitung = 0,000.
Simpulan: Ada perbedaan kejadian ikterus fisiologis pada bayi baru lahir dengan waktu pemberian kolostrum dini dan tidak diberi kolostrum secara dini.


Kata Kunci: Pemberian Kolostrum, Ikterus Fisiologis, Bayi Baru Lahir
Pustaka: 27 Sumber (2000-2012)