No image available for this title

KTI

Hubungan antara status gizi dan aktifitas olahraga dengan kejadian sindroma pra menstruasi pada remaja putri di SMA N I Bawang Kab. Banjarnegara tahun 2011



HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN SINDROMA PRAMENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
(xvi + 106 Halaman + 13 Tabel + 2 Bagan + 11 Lampiran)

ABSTRAK

Latar Belakang : Sindroma pra menstruasi (PMS) merupakan gangguan siklus yang umum terjadi pada wanita muda dan pertengahan, ditandai dengan gejala fisik dan emosional yang konsisten, terjadi selama fase luteal pada siklus menstruasi (Saryono & sejati, 2009). Penelitian Fatimah (2007), menunjukkan bahwa 71,9% dari 154 responden mengalami sindroma pra menstruasi. Sekitar 40% wanita berusia 14-50 tahun mengalami sindrom pra-menstruasi atau yang lebih dikenal dengan pre-menstruation syndrome (PMS).
Tujuan : Mengetahui hubungan antara status gizi dan aktivitas olahraga dengan kejadian sindroma pra menstruasi pada remaja putri di SMA N 1 BAWANG kabupaten Banjarnegara Tahun 2011
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini merupakan Penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jenis data yang di kumpulkan adalah data primer yaitu data yang didapatkan langsung dari responden. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas XI dan XII SMA N 1 BAWANG. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik Proporsional Random Sampling dengan jumlah sampel 78 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji Chi Square untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian : Status gizi pada remaja putri di SMA N 1 BAWANG kabupaten Banjarnegara tahun 2011 sebagian besar dalam kategori normal yaitu sebanyak 60 orang (76,9%). Aktivitas olahraga pada remaja putri sebagian besar dalam kategori sedang yaitu sebanyak 67 orang (85,9%). Kejadian sindroma pra menstruasi remaja putri sebagian besar mengalami sindroma pra menstruasi yaitu sebanyak 44 orang (56,4%). Ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian sindroma pra menstruasi pada remaja putri dengan nilai signifikansi 0,008. Ada hubungan yang signifikan antara aktivitas olahraga dengan kejadian sindroma pra menstruasi pada remaja putri dengan nilai signifikansi 0,013.
Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara status gizi dan aktivitas olahraga dengan kejadian sindroma pra menstruasi pada remaja putri di SMA N 1 BAWANG kabupaten Banjarnegara Tahun 2011
Saran : Sebaiknya remaja selalu menjaga komposisi makanan yang masuk kedalam tubuh agar mencapai gizi yang optimal serta berolahraga sehingga terbebas dari segala keluhan menjelang menstruasi.

Kata Kunci : status gizi, aktivitas olahraga, sindroma pra menstruasi, remaja putri
Pustaka : 73 (1992-2009).


Ketersediaan

C.2149612perpustakaan InstitusiTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
R.612 C.2149
Penerbit AKBID YLPP : Purwokerto.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
612
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya