HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI PUSKESMAS SUKOHARJO KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2011
xvii + 43 Halaman + 2 Tabel + 2 Bagan + 11 Lampiran

ABSTRAK


Latar belakang : Berdasarkan data di Puskesmas Sukoharjo pada tahun 2010 ada 13 bayi, 6 bayi yang dilahirkan dari ibu status gizinya kurang (0,037%). Kenaikan BB ibu selama kehamilan relatif berbeda-beda tiap individu, maka dari itu ibu hamil harus memperhatikan keadaan selama kehamilan. Bila ibu tidak mengalami penambahan berat badan selama kehamilan, ibu akan melahirkan bayi dengan BBLR.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di Puskesmas Sukoharjo kecamatan Sukoharjo kabupaten Wonosobo.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskritif correlation dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian ini adalah ibu yang melahirkan dan bayi yang dilahirkan pada tahun 2010 yang berjumlah 345 orang dan sampel 78 orang dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan uji Chi Square.
Hasil : Ibu hamil sebagian besar yang berstatus gizi baik sebanyak 53 (67,9%) orang. Sedangkan bayi yang lahir dengan berat badan normal sebanyak 51 (65,4%) orang. Adanya hubungan yang bermakna antara status gizi ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah (P-value = 0,000).
Kesimpulan : Adanya hubungan yang bermakna antara status gizi ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah di Puskesmas Sukoharjo (P-value = 0,000).
Saran : ibu diharapkan dapat memperhatikan dan menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kehamilan dan persalinan, salah satunya adalah status gizi ibu sehingga ibu tidak mengalami anemia zat gizi dan zat besi yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam rahim yang memungkinkan terjadinya BBLR.

Kata Kunci : Status gizi ibu hamil, BBLR.
Daftar Pustaka : 26( 1990-2010)