HUBUNGAN ANTARA KENAIKAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD SETJONEGORO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2011

xv + 39 halaman + 5 tabel + 2 bagan + 9 lampiran

ABSTRAK

Latar belakang : Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB). AKB di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2008 sebesar 9,17 per 1000 kelahiran. Penyebab kematian bayi terbanyak adalah karena gangguan perinatal. Dari seluruh kematian perinatal sekitar 2 ? 27% disebabkan karena kelahiran Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) akibat malnutrisi atau gizi buruk.
Tujuan : Mengetahui hubungan kenaikan berat badan selama hamil dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Setjonegoro Kabupaten Wonosobo.
Metode : Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan menggunakan case control. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling besar sampel dalam penelitian ini adalah 94 orang dengan 47 responden BBLR sebagai kelompok kasus dan 47 reponen bayi normal kelompok kontrol. Analisis bivariat menggunakan spearman rank.
Hasil : Kenaikkan berat badan ibu selama hamil di RSUD Setjonegoro sebagian besar ibu normal yaitu 49 responden (52,1%). Bayi lahir dengan berat badan normal dan BBLR sejumlah 47 kejadian (50%). Berdasarkan uji bivariat menggunakan analisis spearman rank didapatkan phi value 0,000 sehingga p value < 0,05. Hal menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kenaikkan berat badan selama hamil dengan kejadian BBLR di RSUD Setjonegoro Wonosobo.
Kesimpulan : Ada hubungan kenaikkan berat badan selama hamil dengan kejadian BBLR di RSUD Setjonegoro Wonosobo.
Saran : Ibu hamil perlu menambah informasi tentang kenaikkan berat badan yang normal dengan rutin melakukan ANC untuk mengantisipasi kejadian BBLR.

Kata kunci : kenaikan berat badan selama hamil, kejadian BBLR
Daftar Pustaka : 2000 ? 2010